2050, Eranya EBT

Oleh Dedi Junaedi Wartawan dan Dosen INAIS Bogor Menyadari kapasitas cadangan energy fosil yang semakin terdatas, dunia mulai serius melirik energi bersih terbarukan (EBT). Sedikitnya 139 negara berkomitmen untuk menatap peta jalan menuju 100% EBT pada 2050. Prioritas utamanya adalah energi angin dan matahari. Sebuah peta jalan The Solutions Project disusun oleh 26 pakar dari Stanford University, AS. Dipimpin gurubesar teknik sipil dan lingkungan Mark Z Jacobson, tim terpadu itu secara spesifik menguraikan rencana transformasi perubahan infrastruktur energy global. Sekitar 139 negara telah berkomitmen untuk sepenuhnya mengandalkan tenaga angin, air, dan sinar matahari pada tahun 2050. Agenda transformasi energi itu, menurut jurnal Joule dan Cell Press, dipercaya dapat mendorong peningkatkan efisiensi konsumsi listrik di banyak sector, membuka 24 juta lapangan kerja baru, penurunan angka kematian sebesar 4-7 juta kematian per tahun akibat polusi udara, stabilisasi harga energ